Selasa, 06 Maret 2018

BARN OWL

PENGENALAN BURUNG HANTU BARN OWL/MUKA LOVE



Mengenal lebih jauh Barn Owl / Tyto Alba / Serak Jawa

Burung hantu spesies Tyto Alba sering pula barn owl atau serak jawa. Persebaran burung hantu  jenis ini meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Laos, Burma, Cina, Thailand, Bahama, Dominika, dan Grenada. Habitat aslinya adalah wilayah hutan. Jenis burung hantu ini biasanya membuat sarang pada pohon-pohon kayu besar yang berlubang atau pepohonan yang tinggi. Namun, jenis burung hantu ini juga sering hidup dan membuat sarang di bangunan-bangunan tua, menara masjid, gereja, ataupun gudang. Salah satu faktor yang menjadikan jenis burung hantu ini suka hidup dan bersarang di dekat hunian manusia adalah karena ketersediaan bahan makanan sepanjang tahun.

Keunggulan Burung Hantu Tyto Alba

Ciri-ciri burung hantu Tyto Alba terutama terlihat pada warna bulunya. Bulu sayap bagian atas dan punggung berwarna kelabu agak kekuning-kuningan berbecak halus. Sedangkan bulu bagian bawah sayap, dada, dan perut terdapat bintik-bintik hitam di antara bulu-bulu yang berwarna putih, baik pada burung yang betina maupun yang jantan. Pada saat butung hantu Tyto Alba ini masih muda, warna bulunya terlihat lebih tua dan gelap. Ciri lain dari jenis burung hantu ini dalah piringan wajah berwarna putih dan melebar berbentuk hati.

Burung hantu Tyto Alba memiliki bola mata berwarna hitam dan iris mata berwarna cokelat gelap. Arah mata  menghadap ke depan. Paruhnya bengkok dan kuat sebagaimana burung pemangsa daging lainnya. Paruh dan kakinya berwarna kuning kotor. Kaki berbulu dan jari-jarinya berkuku tajam sehingga memiliki daya cengkeram yang kuat. Jenis burung hantu ini memiliki ukuran panjang tubuh antara 25 cm -30 cm. Ukuran tubuh betina lebih besar dibandingkan dengan yang jantan. Bentangan sayapnya mencapai 24 cm - 26 cm dan bobot badannya dapat mencapai 450 g - 600 g.

Makanan spesifik butung hantu Tyto Alba adalah jenis tikus. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kotoran burung hantu Tyto Alba 99% adalah tikus, sedangkan yang 1% adalah serangga. Burung hantu Tyto Alba memiliki kemampuan berburu tikus sangat tinggi, tangkas dan cekatan. Di samping itu, burung hantu Tyto Alba juga mampu menyambar dan mengejar tikus di atas tanah dengan cepat dan tepat.

Burung hantu Tyto Alba mampu mengkonsumsi 2-3 ekor perhari dan mampu berburu tikus melebihi jumlah yang dimakannya. Daya penglihatan dan pendengarannya pada malam hari sangat tajam. Burung hantu Tyto Alba mampu mendengar suara (cicitan) tikus pada jarak 500m. Penglihatan burung hantu Tyto Alba sangat tajam karena ia memiliki sinar infra merah sehingga mampu melihat dengan jelas pada malam hari yang gelap. Disamping itu, burung hantu Tyto Alba juga memiliki  bulu yang di lapisi lilin sehingga ketika terbang menyambar tikus tidak bersuara.

Burung hantu Tyto Alba memiliki kawasan berburu yang tetap dan teratur. Ia tidak akan meninggalkan kawasan perburuannya selama di tempat tersebut masih ada tikus. Burung hantu Tyto Alba mempunyai daya jelajah terbang sejauh 12 km. Walaupun begitu, burung hantu Tyto Alba tetap setia pada kandannya selama kandang tersebut masih dirasa aman.

Faktor-faktor pendorong yang mempengaruhi cepatnya penyebaran burung hantu Tyto Alba adalah sebagai berrikut:
  1. Burung hantu Tyto Alba termasuk binatang berumah satu (monoceus) yang mengasuh anak-anaknya hingga dewasa. Setelah dewasa anak burung hantu akan pergi meninggalkan induknya untuk mencari pasangan dan sarang baru.
  2. Burung hantu Tyto Alba mampu berkembang biak dengan cepat dan mampu bertahan hidup selama 4,5 tahun.
  3. Populasi burung hantu Tyto Alba terjadi seiring dengan ketersediaan tikus. Apabila populasi tikus berkembang cukup tinggi, maka populasi burung hantu Tyto Alba akan ikut meningkat.
  4. Burung hantu Tyto Alba menempati sarang selama 3-249 hari atau mengikuti daur hidup alam.

0 komentar:

Posting Komentar